Kabupaten Selayar Mencoba Kembangkan Wisata Bawah Laut Untuk Menarik Wisatawan

Selayar - Dianugerahi keindahan bawah laut yang luar biasa, Kabupaten Selayar, di Sulawesi Selatan, mengembangkan wisata baru bagi wisatawan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung pengembangan wisata berbasis harta karun bawah laut atau Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT) di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Pamuji Lestari, mengatakan Selayar memiliki titik-titik wisata BMKT, sehingga warga setempat perlu mendapat dukungan dalam pengembangan wisata bahari berbasis BMKT.

Hal itu, sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, untuk melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan menjaga kelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan.

"Bantuan sarana pemanfaatan BMKT adalah salah satu program KKP dalam mengelola BMKT yang melibatkan kelompok masyarakat di sekitar lokasi temuan.

Masyarakat akan terlibat dalam menjaga dan memanfaatkannya sebagai lokasi wisata bahari seperti menyelam dan snorkeling," kata Tari, seperti dilansir Antara.


Ia mengemukakan, warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kelompok Tanadoang Marine antusias memanfaatkan bantuan dari KKP berupa satu device kompresor.

Bantuan kompresor senilai Rp 96,19 juta tersebut dimanfaatkan warga untuk mengisi tabung-tabung selam, guna mendukung aktivitas warga dalam mengembangkan wisata bahari BMKT di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar.

Ketua Kelompok Tanadoang Marine, Andi Ridha Nur Afdal, menyatakan akan memanfaatkan bantuan untuk menunjang kegiatan kelompok masyarakat Tanadoang Marine.

Pihaknya akan memanfaatkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Pasi Gusung, Desa Bontolebang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai destinasi wisata bahari dan BMKT.

"Mesin kompresor ini sangat bermanfaat untuk kami gunakan mengisi tabung. Kami berharap ke depan di lokasi kami akan terlaksana program rehabilitasi terumbu karang," ujar Andi.

Nantinya, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan kelompok guna menarik wisatawan untuk menyelam di lokasi perairan Pulau Pasi Gusung, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu.

Lokasi ini menjadi tempat bersemayamnya jangkar dan meriam yang diduga merupakan bagian peninggalan kapal milik VOC Walvis yang ditahan dan tenggelam di perairan Selayar pada 7 Januari 1663.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Destinasi Wisata Antara Gunung Dan Pantai, Mana Yang Lebih Menarik?

Berwisata di Gurun Sahara Kecil di Yogyakarta, Yaitu Gumuk Pasir Parangkusumo

Rute Menuju Kawasan Wisata Telaga Kemuning di Gunung Kidul, Yogyakarta